Senin, 01 April 2013

Proposal Keripik


1.1  Sejarah Berdirinya Usaha
Semakin berkembangnya zaman keripik singkong merupakan salah satu produk makanan ringan yang digemari oleh semua orang. Rasanya yang renyah dan murahnya harga yang ditawarkan menjadikan keripik singkong sebagai alternatif  yang tepat untuk menemani waktu santai bersama teman dan keluarga. Seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen, kini keripik singkong mulai diinovasikan menjadi keripik pedas dengan beberapa tingkatan level. Meskipun trend tersebut belum lama dikenal masyarakat luas, namun perkembangannya sudah sangat pesat, sehingga banyak produsen keripik singkong mulai beralih jalur dengan menambahkan ekstra pedas pada produk keripik yang diciptakannya. Sejatinya, produk keripik singkong pedas bukan barang baru bagi masyarakat Indonesia. Namun dengan menambahkan sedikit inovasi dalam hal peningkatan level rasa pedas yang ditawarkan, kini keripik tersebut banyak dicari konsumen dan menjadi salah satu peluang bisnis menarik yang menjanjikan untung besar bagi pelakunya.
Dari berbagai macam jenis rasa keripik singkong yang dijual tidak semua orang menyukainya, seperti rasa keripik singkong yang terlalu pedas. Sangat disayangkan apabila keripik singkong yang sangat digemari oleh semua orang menjadi tidak digemari oleh semua orang karena rasanya yang terlalu pedas. Oleh karena itu kami ingin membuat keripik singkong dengan rasa yang berbeda dengan keripik singkong yang sudah ada pada saat ini, sehingga keripik singkong kami bisa digemari oleh semua orang.

1.2  Visi & Misi Usaha

Visi dalam pendirian usaha ini adalah “Memberikan terobosan baru dalam pengelolaan makanan ringan”
Misi dalam pendirian usaha ini adalah “Membuat keripik singkong menjadi makanan yang dikenal hingga keseluruh dunia”

BAB II
ASPEK PEMASARAN

2.1 Gambaran Umum Pasar (STP)
Keripik singkong merupakan makanan ringan yang diolah dari bahan dasar singkong. Ditinjau dari jumlah penduduk, daya beli, dan minat konsumen terhadap tingkat konsumsinya, khususnya pada makanan ringan yang sehat,bergizi,dan terjangkau harganya maka kami optimis bisnis makanan ringan yang dipasarkan akan berkembang pesat. Apalagi pada saat ini kebutuhan akan makanan sangat meningkat karena tingkat konsumsi masyarakat yang semakin tinggi.
Target pasar penjualan keripik singkong yaitu semua kalangan baik tua maupun muda, baik dari tingkat ekonomi menengah ke bawah maupun dari tingkat ekonomi menengah ke atas, namun lebih ditekankan kepada kalangan remaja atau anak muda.
Dalam pendirian usaha ini ada beberapa keunggulan yang diandalkan dibanding dengan pesaing yang lain yaitu dengan memperhatikan mutu bahan dasar singkongnya dan pengemasan saat dipasarkan yang ditujukan agar keripik singkong tetap dalam kondisi yang baik.

2.2 Permintaan
Tahun
Perkiraan Permintaan
( dalam bungkus)
2013
2000
2014
2500
2015
3000



2.3 Penawaran
            Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar
Nama Perusahaan
Pesaing
Kapasitas Produksi / Tahun
( dalam bungkus )
Maicih
3000
Karuhun
2500
Keripik mang lada
2000

2.4 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar
Tahun
Permintaan
(A)
Penawaran
(B)
Peluang
(C = A-B)
Rencana
Penjualan
2013
2000
0
2000
2000
2014
2500
0
2500
2300
2015
3000
0
3000
2500

2.5 Strategi Pemasaran Perusahaan
            Strategi pemasaran yang kami gunakan adalah :
©      Strategi Harga
Strategi harga dilakukan berdasarkan harga pasar, harga yang ditetapkan adalah dibawah harga pasar dengan tetap menjaga kualitas usaha. Dengan kata lain harga diusahakan lebih rendah bila dibandingkan dengan pesaing.
©      Strategi Promosi
Promosi penjualan yang bisa dilakukan adalah  penyebaran brosur usaha, promosi dari mulut ke mulut, penekanan pada pendekatan perorangan.
©      Strategi Bisnis
1.      Mempelajari pesaing, ambil hal-hal yang baik dari mereka.
2.      Melakukan modifikasi pengemasan.
3.      Memilih bahan dasar keripik singkong dengan kualitas bagus.
·         Segmen Pasar : Untuk langkah awal pemasaran kami hanya menawarkan produk di kampus, pasar dan di warung, belum sampai ke supermarket atau minimart.
·         Target Pasar : Target potensial pasar kami yaitu kampus, warung-warung dan pasar tradisional.
·         Positioning : Kami sadar bahwa produk yang dihasilkan tidak hanya kami saja yang memproduksi, sangat banyak pesaing dari usaha kami. Akan tetapi kami tidak putus ide. Asalkan kami mempunyai ide yang bagus, pasti kami akan laksanakan, supaya produk-produk yang kami hasilkan tidak membosankan.






















BAB III
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

3.1 Aspek Organisasi
           
Usaha yang akan didirikan diberi nama “Keripik Singkong Bajaso” dengan badan usaha berbentuk perseorangan, denagn susunan organisasi sebagai berikut :
Nama Pemilik      : Ayu Diah Tantri , Jatu Triandini Nur’aini dan Yona Chitra Lestary
Alamat                 : Jl. Kedaung Raya No. 21
Jabatan

Uraian Tugas
(A)
Jumlah
(B)
Gaji / Bulan
(C)
Total
(BxC)
Pelaku Bisnis
Memproduksi dan memasarkan
3
Rp 500.000
Rp 1.500.000
ü   


3.2 Perijinan
            Untuk sementara waktu, proses perizinan yang kami lakukan hanya mencapai tingkat kelurahan. Hal ini kami lakukan karena dapat dikatakan usaha yang kami lakukan masih terbilang usaha kecil dan menengah. Serta kami belum mampu untuk membayar pajak penghasilan kepada tingkat pemerintah daerah seperti tingkat kota.

3.3 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan
KEGIATAN
JADWAL PELAKSANAAN
( Dalam Mingguan )
1
2
3
4
1. Survey Pasar
ü   



2. Menyusun Rencana Usaha
ü   



3. Perijinan
ü   
ü   


4. Survai tempat usaha

ü   


5. Survai Mesin / Peralatan

ü   


6. Pemasangan Sarana Penunjang

ü   


7. Mencari tempat kerja


ü   

8. Uji Coba Produksi

ü   
ü   

9. Operasional



ü   




3.4 Inventaris Kantor dan Supply Kantor

            Inventaris kantor untuk barang yang umur produknya lebih dari 1 tahun
Inventaris / Perangkat Kerja
Merk
Jumlah unit
Harga
Jumlah harga
Mesin pengiris singkong
Xxx
5
Rp 1.000.000
Rp   5.000.000
Mesin pengemas
Philips
10
Rp    500.000
Rp   5.000.000
Timbangan digital
Xxx
2
Rp    700.000
Rp   1.400.000
Peralatan menggoreng
Xxx
5
Rp    300.000
Rp   1.500.000
Kompor gas
Rinnai
5
Rp    500.000
Rp   2.500.000
Total Inventaris Kantor
Rp 15.400.000



         Supply Kantor merupakan biaya untuk menunjang kegiatan administrasi :

Jenis Biaya Supply Kantor
Total Biaya per Tahun
Kertas
Rp    600.000
Tinta Printer
Rp    700.000
Plastik Pembungkus
Rp    800.000
Gas 12 kg
Rp    365.000
Total Supply Kantor
Rp 2.465.000


 BAB IV
ASPEK PRODUKSI

4.1 Produk
A. Dimensi Produk, Barang yang dijual adalah keripik singkong, dimana untuk keripik singkong sudah dikemas dengan menarik.
B. Nilai/Manfaat Produk, Manfaat dari produk ini adalah konsumen dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan mengkonsumsi makanan ringan keripik singkong ini di waktu senggang bersama teman maupun keluarga.
C. Kegunaan/Fungsi Produk, Produk yang dijual merupakan barang Convenience goods yaitu merupakan barang kebutuhan sehari-hari.
4.2 Proses Produksi
Proses produksi yang dilakukan yaitu pertama mengupas singkong, lalu merendam singkong yang telah dikupas dengan air bersih kemudian tiriskan. Lalu mengiris-iris singkong menjadi tipis. Lalu kami rendam irisan singkong dalam air kapur sirih selama ½ jam. Kemudian cuci singkong menggunakan air bersih secara berulang-ulang sampai bersih, lalu tiriskan irisan singkong, keringkan diatas nampan beralaskan kertas atau lap kering. Lalu setelah itu kami goreng irisan singkong dalam minyak panas dan terendam. Kemudian setelah singkong sudah cukup untuk di goreng kami tiriskan dan diberikan bumbu dengan menggunakan bumbu yang baik untuk makanan. Dan siap untuk dikemas.
4.3 Kapasitas Produksi
Tahun
Rencana produksi (dalam bungkus)
2013
2000
2014
2500
2015
3000

4.4 Tanah dan Bangunan
            Lokasi pendirian usaha adalah di Jl. Kedaung Raya No. 21 dimana luas tanah 350 m2 dan luas bangunan 200 m2  dengan harga tanah per m2  adalah Rp 1.000.000 bangunan Rp 1.500.000 per m2. Dapat dirincikan sebagai berikut :
           
Tanah              : 350 m2 x Rp 1.000.000 = Rp 350.000.000
Bangunan        : 200 m2 x Rp 1.500.000 = Rp 300.000.000    +
            Jumlah                                                        Rp 650.000.000

4.5 Pemasangan Sarana Penunjang
Jenis Biaya
Jumlah Biaya
1.      Pemasangan instalasi listrik
Rp    300.000
2.      Pemasangan instalasi air (PAM)
Rp    200.000
3.      Pemasangan instalasi telepon
Rp    200.000
4.      Pemasangan instalasi internet
Rp    250.000
5.      Dan lain-lain
Rp    300.000
Total Biaya Pemasangan Sarana Penunjang :
Rp 1.250.000

4.6 Mesin dan Peralatan
Investasi
Harga
Biaya Variabel :

kompor + gas masing-masing 3 unit
Rp 1.350.000
Wajan 4@ Rp 50.000
Rp    200.000
Panci 2@   Rp 40.000
Rp      80.000
Mesin pengiris 3@ Rp 100.000
Rp    300.000
Serok 4@ 20.000
Rp      80.000
Timbangan digital 2@ 700.000
Rp 1.400.000
Sarung tangan plastik 1 kotak
Rp      30.000
Plastik pembungkus 1 kg
Rp      30.000
Sendok 12@ Rp 35.000
Rp    420.000
Pisau 10@ Rp 15.000
Rp    150.000
Kantong plastik
Rp      20.000
Total
Rp 4.060.000
Modal kerja
Rp 3.000.000
Biaya Tetap :
Harga / bulan
Sewa Bangunan
Rp 1.500.000
Listrik, Telp, Air
Rp    700.000
Gaji 3@ Rp 500.000
Rp 1.500.000
Gas
Rp     200.000
Total Biaya Tetap
Rp   3.900.000
Total Investasi
Rp 10.960.000

4.7 Bahan Baku dan Bahan Pembantu
Nama Bahan Baku
Jumlah (kg)
Harga
Jumlah Harga
1.            Singkong
100
Rp    10.000
Rp  1.000.000
2.            Bawang putih
50
Rp    27.000
Rp  1.350.000
3.      Bawang merah
50
Rp    12.000
Rp     600.000
4.      Bumbu Rasa Jagung
70
Rp    30.000
Rp  2.100.000
5.      Bumbu Rasa Balado
70
Rp    30.000
Rp  2.100.000
6.            Bumbu Rasa Sosis Setan
70
Rp    35.000
Rp  2.450.000
7.            Lada
50
Rp  130.000
Rp  6.500.000
8.            Minyak goreng
50 liter
Rp    20.000
Rp  1.000.000
Total Pembelian Bahan Baku
Rp 17.100.000

4.8 Biaya Umum Usaha/Pabrik
Jenis Biaya Umum Usaha/Pabrik
Jumlah Biaya/Tahun
1.      Pemeliharaan mesin dan peralatan Rp 500.000
Rp  6.000.000
2.      Suku cadang, bahan bakar, oli, dsb. Rp 300.000
Rp  3.600.000
3.      Rekening listrik, air, telepon. Rp 700.000
Rp 14.000.000
4.      Pemeliharaan bangunan Rp 100.000
Rp   1.200.000
5.      Total Biaya Umum Usaha/Pabrik per tahun:
Rp  24.800.000